Kamu yang Berjalan Sendirian

Kamu yang berjalan sendirian.

Kamu terlihat begitu kuat dalam kesendirianmu.

Kamu tak biarkan orang lain menjadi penentu keputusanmu.

Kamu juga tak biarkan orang lain menghalangimu berbuat apa yang rasa perlu dilakukan. Meski jika itu artinya berjalan sendiri, mempercayakan kebahagiaan pada diri sendiri.

Kamu sungguh keras kepala. Orang lain tahu kau terluka, kau kesulitan, tapi kau tetap menolak membuka hati dan pikiranmu.

Mengapa engkau begitu? Berapa lamakah kuharus menunggumu? Menunggu untuk menyadari bahwa dirimu bukanlah untuk dirimu sendiri.

Kamu terlihat begitu teguh. Walau yang kau tempuh adalah jalan memutar berliku yang jauh, dan orang lain tahu bahwa banyak cara yang lebih mudah, namun itu jalan yang kamu tempuh. Kamu tempuh sendirian.

Kamu terlihat bodoh. Memperjuangkan hal yang mustahil. Tapi kamu, kamu tak pernah berhenti.

Aku tahu, di matamu, kamu sering bersedih. Aku tahu kamu pernah kecewa mempercayakan hatimu pada temanmu itu lalu yang kau dapat adalah kecewa.

Aku tahu, kamu tidak mudah membuka diri karena yang kau lakukan tak biasa orang lakukan.

Aku tahu, bahwa kau juga tahu, tak semua orang itu sama. Aku mengerti. Aku mau membantumu. Aku mau kesempatan darimu.

Aku tahu. Kau akan tetap menjadi kamu yang kuat, teguh, keras kepala dan terlihat bodoh, namun pada akhirnya menjadi kupu-kupu indah yang tak terbayangkan sebelumnya oleh siapa pun.

Aku percaya padamu. Meski kau terlihat sedih, aku bisa tahu kau memiliki keyakinan yang kuat. Keyakinan yang menggetarkan hatiku untuk juga menggantungkan harapan padamu.

Aku bangga padamu, yang menghargai mimpi-mimpinya, dan mengikuti kata hatinya.

Satu pesanku, bukalah hatimu lebih luas lagi. Jauh lebih luas lagi. Lebih luas lagi. Lebih luaseluas-luasnya. Disitu, aku akan bertemu denganmu disitu.

Cimahi, yang hujan terus menerus, tak apa jika menangis itu perlu. Kamu itu aku.

Salam,

One Comment Add yours

  1. thesa nuansyah says:

    “Bahwa kita tidak benar-benar hidup, jika kita masih hidup untuk diri sendiri”

    Saya lupa sumber kutipan itu. Mungkin dari novel atau film.

Leave a comment